(Humas-STIKes Respati) Sekolah Tinggu Ilmu Kesehatan Respati  (STIKes Respati) memperingati Isra Mi’raj yang diadakan oleh BEM STIKes Respati dengan pembicara M Rizkon Hakiki, L.C, Al Hafidz Kepala Sekolah SMA Quran Cipansor Tasikmalaya yang diselenggarakan secara Daring, Jumat (25/2).

Kegiatan Isra Mi’raj ini ditujukan kepada seluruh mahasiswa, seluruh dosen dan  karyawan STIKes Respati sebagai wadah untuk membentuk kepribadian mahasiswa (character buillding) yang memiliki kecerdasan dalam spiritual (spritual quotient), emosional (emotional quotient) dan intelektual (intelectuality quotient) serta dapat memperdalam ilmu agama.

Ketua STIKes Respati  Dadan Yogaswara, S.K.M., M.K.M dalam sambutannya menyampaikan peristiwa Isra Mi’raj merupakan salah satu peristiwa penting dan monumental dalam perjalanan sejarah Rasulullah dan umat Islam.

“Pada hari ini, marilah kita senantiasa bersyukur ke hadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan karunia-Nya, kita dapat menghadiri peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW, peristiwa yang paling bersejarah dan monumental dalam perjalanan kenabian Rasulullah SAW,” ucap Ketua STIKes Respati.

Menurut Dadan, peristiwa Isra Mi’raj penuh sarat dengan nilai-nilai imaniah, kemuliaan jiwa, dan kesucian rohani. Peristiwa yang membawa Nabi Muhammad SAW pada kesempurnaan derajat sebagai insan paripurna.

Sementara itu dalam tausiyah nya Rizqan Hakiki Al Hafidz menambahkan, Adapun pengertian terkait isra miraj nabi besar Muhammad SAW. Isra’ Mi’raj  adalah bagian kedua dari perjalanan yang dilakukan oleh Rasulullah dalam waktu satu malam saja.

 Isra` secara bahasa berasal dari kata ‘saro’ bermakna perjalanan di malam hari. Adapun secara istilah, Isra` adalah perjalanan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersama Malaikat Jibril dari Mekkah ke Baitul Maqdis (Palestina), berdasarkan firman Allah : سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَى بِعَبْدِهِ لَيْلاً مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الأَقْصَى   “Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha “ (Al Isra’:1) Mi’raj secara bahasa adalah suatu alat yang dipakai untuk naik. Adapun secara istilah, Mi’raj bermakna tangga khusus yang digunakan oleh  Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk naik dari bumi menuju ke  atas langit, berdasarkan firman Allah dalam surat An Najm ayat 1-18.

Rani Nurdianti selaku ketua pelaksana dalam sambutannya juga menyampaikan dalam kegiatan yang digelar secara daring diharapkan tidak mengurangi rasa ukkhuwah Islamiyah dan tali silaturahmi serta perilaku yang sesuai dengan syariat islam diawali dari lingkungan terkecil yaitu lingkungan keluarga, masyarakat dan yang lebih luas lagi. Peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW merupakan salah satu pengapresiasian dari kita selaku Ummat Islam untuk menjunjung tinggi Nabi kita semua sebagai suri tauladan di muka bumi ini. Hal ini baik sekali terutama sebagai pembelajaran kepada generasi penerus kita berikutnya.

 Mari kita tingkatkan kewajiban kita kepada allah swt yaitu shalat 5 waktu. Tidak ada alasan untuk meninggalkan shalat.

Dengan memperingati Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW diharapkan kita dapat mentauladani akhlaq yang mulia dari Nabi Muhammad SAW dan mengajarkan serta mengamalkan ajaran yang telah diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW. Sehingga akhirnya tercipta sebuah generasi yang selalu mengikuti ajaran Nabi Muhammad saw dan senantiasa berusaha untuk menjadi pribadi muslim yang sesuai dengan harapan beliau. Dan akhirnya semoga kita semua dijadikan sebagai umat yang mendapat syafa’at dari beliau kelak di hari yang tidak akan ada syafa’at kecuali dari beliau. (fy)