Humas-STIKes Respati. Pada Kamis, 8 September 2022, Program Studi D3 Kebidanan STIKes Respati melaksanakan Yudisium Kelulusan mahasiswa. Kegiatan yang dilaksanakan secara luring ini dihadiri oleh KA. Prodi D3 Kebidanan dan seluruh Dosen D3 Kebidanan.

Untuk mendapatkan predikat lulus, para mahasiswa harus memenuhi persyaratan, diantaranya berupa :

  1. Telah mengikuti uji kompetensi dan dinyatakan lulus atau kompeten.
  2. Memenuhi total SKS yang harus ditempuh pada program studi D3 Kebidanan yaitu sebanyak 110 SKS
  3. Tidak memiliki nilai E
  4. Tidak memilik tanggungan keuangan (bebas keuangan)
  5. Tidak memiliki tanggungan laboratorium (bebas laboratorium)
  6. Tidak memiliki tanggungan perpustakaan (bebas Pustaka)
  7. Sudah menyerahkan hard copy TA
  8. Sudah menyerahkan soft copy TA (CD)
  9. Menyerahkan hibah yang menunjang pembelajaran secara kolektif

Berdasarkan hasil yudisium tersebut, sebanyak 29 mahasiswa dinyatakan lulus. 

Kegiatan selanjutnya adalah penyampaian pesan dan kesan dari Mahasiswa Lulusan Tahun 2022  yang diwakili oleh Ai Fitriani,AMD.Keb. Sementara perwakilan dari Dosen oleh Santi Susanti, S.ST., M.Kes.

“Terimakasih atas Do’a, Ilmu dan bimbingannya. Semoga ini menjadi bekal bagi kami supaya bisa menjadi Bidan yang Profesional dan berkualitas. Harapan kami mudah mudahan STIKes Respati bisa segera membuka Program Studi D4 Kebidanan supaya kami bisa meneruskan pendidikan kembali di Kampus Tercinta ini” ungkap Ai.

“Tiga tahun sudah kita jalani bersama, saya ingin mengajak untuk merenungi & evaluasi, sudah pantaskah kita menjadi Ahli Madya? Lalu langkah apa berikutnya? karena dihari ini anda sudah memulai langkah sebagai Bidan. Dengan berbagai kompetensi yang harus dimiliki, kami yakin dengan kelulusan Uji Kompetensi itu menunjukan kemampuan anda sudah layak dan terbukti.” ungkap Santi.

 “Akan tetapi jangan puas diri dulu, karena menjadi Bidan memerlukan Perjuangan, Kesiapan dan Mental yang kuat untuk mengabdi sebagai Bidan. Kami ucapkan selamat, dan semoga ilmu yang didapatkan bermanfaat. Karena sebaik baik ilmu adalah yang bermanfaat bagi orang lain.” Pungkasnya.

(KY)