STIKes Respati memiliki inkubator komunitas yang tujuan pembentukannya adalah sebagai wadah bagi sivitas akademika STIKes Respati dalam melaksanakan Tri dharma perguruan tinggi sekaligus membina dan mengembangkan potensi masyarakat sehingga dapat mendorong peningkatan status kesehatan masyarakat. Terdapat tiga inkubator komunitas yang dimiliki, yaitu kesehatan ibu dan anak, kesehatan reproduksi, serta kebencanaan. Inkubator komunitas yang pertama terdapat di Desa Cikunir yang merupakan desa dengan permasalahan kesehatan ibu dan anak yang tinggi, sehingga kegiatan di desa ini diarahkan pada peningkatan kesehatan ibu dan anak serta kesehatan reproduksi.
Kegiatan diawali dengan kesepakatan bersama menjadikan Desa Cikunir sebagai desa tanggap stunting. Selanjutnya beragam kegiatan telah dilaksanakan di desa ini, baik berupa pembelajaran praktik mahasiswa maupun penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan dosen maupun mashasiswa. Beberapa kegiatan yang telah dilakukan diantaranya: pembentukan kader tanggap stunting dan pelatihan kader posyandu yang merupakan hasil kegiatan praktik mata kuliah pengembangan penggorganisasian masyarakat yang dilakukan mahasiswa S1 Kesehatan Masyarakat. Penyuluhan di posyandu, posbindu, Sekolah Dasar Negeri Margamulya, TPA Alhidayah serta di posyandu remaja yang dilakukan terintegrasi dengan praktik mata kuliah promosi kesehatan serta asuhan komunitas. Kegiatan lainnya adalah pembentukan dan pembinaan posyandu remaja yang dilakukan oleh dosen dan juga mahasiswa yang melaksanakan praktik mata kuliah kesehatan reproduksi. Selain itu, terselenggara juga kelas ibu hamil yang dilaksanakan terintegrasi dengan praktik mata kuliah asuhan kehamilan, serta pembinaaan masyarakat untuk meningkatkan cakupan KB melalui penggelaran tradisi bobodoran yang bekerjasama dengan BKKBN. Selain dimanfaatkan dalam aktifitas pembelajaran, Desa Cikunir sebagai inkubator komunitas bidang kesehatan ibu dan anak serta kesehatan reproduksi juga digunakan sebagai lokasi penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan dosen maupun mahasiswa. Dengan demikian keberadaan inkubator komunitas STIKes Respati sekaligus menjadi laboratorium riset bagi dosen dan mahasiswa.
Mulai tahun akademik 2020/2021 lokasi inkubator komunitas diperlebar, mengingat keterlibatan STIKes Respati sebagai tim percepatan penurunan stunting di Kabupaten Tasikmalaya. Inkubator komunitas selanjutnya adalah Desa Sukamulya yang merupakan salah satu lokus stunting di Kabupaten Tasikmalaya. Fokus kegiatan di Desa Sukamulya juga masih pada kesehatan ibu dan anak serta kesehatan reproduksi. Kegiatan yang dilakukan diantaranya pembentukan posyandu tanggap stunting di Sindanglaya 1 serta terbentuknya taman tumbuh kembang binaan STIKes Respati. Guna mendukung pembelajaran, inkubator komunitas ini dijadikan lahan praktik mahasiswa baik D3 Kebidanan maupun S1 Kesehatan Masyarakat, diantaranya untuk mata kuliah asuhan komunitas dengan praktik pembinaan posyandu, mata kuliah asuhan BBL, bayi dan balita dengan praktik taman tumbuh kembang, serta mata kuliah perencanaan dan evaluasi promosi kesehatan dengan hasil kegiatan terselenggaranya kegiatan promkes di posyandu tanggap stunting.
Seiring dengan aktivitas yang dilakukan pada inkubator Kesehatan Ibu dan Anak serta Inkubator Kesehatan Reproduksi, STIKes Respati juga melakukan tridharma perguruan tinggi yang berkaitan dengan kebencanaan guna mendukung kekhasan Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat. Kegiatan dilakukan di lokasi yang mempunyai risiko bencana relatif tinggi yaitu pesisir pantai selatan Kabupaten Tasikmalaya, tepatnya di Kecamatan Cikalong. Beberapa kegiatan yang dilakukan yaitu: praktik Manajemen bencana berbasis komunitas, praktik lapangan perencanaan dan penanggulangan bencana, praktik lapangan analisis risiko bencana, serta kegiatan pengabdian kepada masyarakat dosen dan mahasiswa dalam ekpedisi desa tangguh bencana.
Peran laboratorium riset dari keberadaan 3 (tiga) inkubator yang dimiliki STIKes Respati merupakan bentuk dukungan institusi untuk memfasilitasi dosen dan mahasiwa dalam mengembangkan keilmuan melalui kegiatan pembelajaran langsung dan pengembangan riset-riset dan mewujudkan bentuk pengabdian kepada masyarakat setempat melalui penerapan hasil riset yang terap guna di masyarakat dan mampu meningkatkan kesehatan masyarakat secara keseluruhan. Adanya ketiga inkubator tersebut akan menjadi bentuk percontohan yang menjadi unggulan STIKes Respati di tingkat wilayah dan berproses menuju tingkat nasional.
Inkubator Kebencanaan






Inkubator Kesehatan Reproduksi



Inkubator Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)





